Pasangan kita adalah makhluk yang menyejarah. Ia lahir, tumbuh, berkembang dan menjadi dewasa, lalu bertemu kita. Itu artinya pasangan kita mempunyai sejarah yang berbeda dengan kita. Ia berasal dari ayah dan ibu yang berbeda, keluarga yang berbeda, bahkan juga berasal dari suku dan kebudayaan yang berbeda. Ini artinya, pernikahan tidak hanya menyatukan dua hati, dua jiwa, sepasang kekasih, tetapi juga menyatukan dua keluarga atau bahkan dua kebudayaan.
Rumahku Surgaku
Rumah bukan hanya tempat berteduh dari sengat matahari dan derasnya hujan, tetapi ia juga tempat bertumbuh rasa kasih sayang, tempat kembali bersama kehangatan keluarga.
Allah Maha Pemurah
Burung yang keluar dari sangkarnya dengan perut kosong, akan kembali di sore hari dengan perut kenyang. Sungguh Allah Maha Pemuerah kepada semua makhluk-Nya.
Di Atas Langit Masih Ada Langit
Langit hanyalah batas dari ketidakmampuan pandangan mata kita, namun akanl dan iman kita akan selalu mengatakan bahwa masih ada langit di atas langit yang kita lihat.
Jalan Hidup
Jalan hidup tak selamanya datar. kadang ia menaik-turun, berliku dan terjal. Hanya pribadi yang kuatlah yang mampu menempuh jalan itu.
Lebah
Ia hanya makan dari sesuatu yang bersih dan bergizi sehingga ia menghasilkan sesuatu yang bersih dan bergizi pula. ia tak pernah merusak saat mencari makan. ia ada untuk bermanfaat.
Rabu, September 30, 2015
Pernikahan: Menyatukan Dua Kebudayaan
Pasangan kita adalah makhluk yang menyejarah. Ia lahir, tumbuh, berkembang dan menjadi dewasa, lalu bertemu kita. Itu artinya pasangan kita mempunyai sejarah yang berbeda dengan kita. Ia berasal dari ayah dan ibu yang berbeda, keluarga yang berbeda, bahkan juga berasal dari suku dan kebudayaan yang berbeda. Ini artinya, pernikahan tidak hanya menyatukan dua hati, dua jiwa, sepasang kekasih, tetapi juga menyatukan dua keluarga atau bahkan dua kebudayaan.
Template
Tidak salah memang berpikir subtansialis, namun kita juga harus ingat semboyan ekonomi, “orang tidak hanya membeli isi, tetapi juga membeli kemasannya. Saya kira itu pula yang berlaku di dunia blogging. Orang tidak hanya melihat dari konten, tetapi kadang orang singgah hanya untuk melihat penampilan blog. Atau orang yang semula tidak berminat membaca namun keran melihat tampilannya menarik, orang pun jadi tertarik membaca. Bukankah salah satu kebahagian penulis adalah ketika tulisannya dibaca orang?
Merubah dan memperindah tampilan blog selain memili manfaat untuk orang lain seperti di atas, juga bermanfaat bagi pemilik blog itu sendiri. Dengan tampilan yang baru dan menarik, sang pemilik blog akan merasa terpuaskan juga. Di sisi lain, dengan penampilan yang baru akan memotivasi seorang blogger untuk menuangkan gagasan-gagasan bermutunya. Masak tampilan blognya bagus isinya gak mutu, apa lagi kalau sampai tidak pernah di-update. Malu kan!