Ada yang mengenalnya sebagai seorang budayawan. Ada yang mengenalnya sebagai seorang penyair. Ada yang mengenalnya sebagai seorang penyanyi. Ada yang mengenalnya sebagai seorang aktivis sosial. Ada orang yang mengenalnya sebagai seorang kiai mbeling. Begitulah orang mengenal sosok Muhammad Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan Emha atau Cak Nun. Tak ada yang salah dengan kesemuannya itu, karena memang Emha melakoni hal-hal tersebut. bahkan bagi sebagain orang Emha adalah seorang mursyid, penunjuk jalan pulang, meski Emha sendiri tidak pernah mau dirinya disebut mursyid. Baginya, ia adalah rembulan yang memantulkan cahaya matahari ke bumi sehingga bumi menjadi terang oleh cahaya ilahi.
Rumahku Surgaku
Rumah bukan hanya tempat berteduh dari sengat matahari dan derasnya hujan, tetapi ia juga tempat bertumbuh rasa kasih sayang, tempat kembali bersama kehangatan keluarga.
Allah Maha Pemurah
Burung yang keluar dari sangkarnya dengan perut kosong, akan kembali di sore hari dengan perut kenyang. Sungguh Allah Maha Pemuerah kepada semua makhluk-Nya.
Di Atas Langit Masih Ada Langit
Langit hanyalah batas dari ketidakmampuan pandangan mata kita, namun akanl dan iman kita akan selalu mengatakan bahwa masih ada langit di atas langit yang kita lihat.
Jalan Hidup
Jalan hidup tak selamanya datar. kadang ia menaik-turun, berliku dan terjal. Hanya pribadi yang kuatlah yang mampu menempuh jalan itu.
Lebah
Ia hanya makan dari sesuatu yang bersih dan bergizi sehingga ia menghasilkan sesuatu yang bersih dan bergizi pula. ia tak pernah merusak saat mencari makan. ia ada untuk bermanfaat.
Kamis, Agustus 09, 2012
JALAN YANG TAK SUNYI
Ada yang mengenalnya sebagai seorang budayawan. Ada yang mengenalnya sebagai seorang penyair. Ada yang mengenalnya sebagai seorang penyanyi. Ada yang mengenalnya sebagai seorang aktivis sosial. Ada orang yang mengenalnya sebagai seorang kiai mbeling. Begitulah orang mengenal sosok Muhammad Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan Emha atau Cak Nun. Tak ada yang salah dengan kesemuannya itu, karena memang Emha melakoni hal-hal tersebut. bahkan bagi sebagain orang Emha adalah seorang mursyid, penunjuk jalan pulang, meski Emha sendiri tidak pernah mau dirinya disebut mursyid. Baginya, ia adalah rembulan yang memantulkan cahaya matahari ke bumi sehingga bumi menjadi terang oleh cahaya ilahi.