kala aku sendiri
kalau sepi meyapa
kala senyap merayap
aku pun lelap
dalam kalut kabut
cahay pun tak amampu menembus
tetes-tetes embun tertinggal di ujung daun
menguap oleh sinar mentari
hilang segala sejuk, hilang aroma pagi
datang bising suara menerusuk telinga
bukankah hal itu biasa?
bukanakah itu berulang?
apa yang istimewa?
tiada!
kecuali kita memberi makna.
Minggu, Oktober 11, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar