SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT

(yang tertulis akan tetap mengabadi, yang terucap akan berlalu bersama angin)

Rumahku Surgaku

Rumah bukan hanya tempat berteduh dari sengat matahari dan derasnya hujan, tetapi ia juga tempat bertumbuh rasa kasih sayang, tempat kembali bersama kehangatan keluarga.

Allah Maha Pemurah

Burung yang keluar dari sangkarnya dengan perut kosong, akan kembali di sore hari dengan perut kenyang. Sungguh Allah Maha Pemuerah kepada semua makhluk-Nya.

Di Atas Langit Masih Ada Langit

Langit hanyalah batas dari ketidakmampuan pandangan mata kita, namun akanl dan iman kita akan selalu mengatakan bahwa masih ada langit di atas langit yang kita lihat.

Jalan Hidup

Jalan hidup tak selamanya datar. kadang ia menaik-turun, berliku dan terjal. Hanya pribadi yang kuatlah yang mampu menempuh jalan itu.

Lebah

Ia hanya makan dari sesuatu yang bersih dan bergizi sehingga ia menghasilkan sesuatu yang bersih dan bergizi pula. ia tak pernah merusak saat mencari makan. ia ada untuk bermanfaat.

Kamis, Maret 01, 2012

Dongeng Sebelum Tidur

Setelah buaya-buaya itu berbaris, kancil melompat-lompat di atas punggung buaya-buaya itu hingga ia sampai di seberang kali. Kancil pun bisa menyebrangi kali itu dengan selamat. Ia mengucapkan terimakasih dan selamat tinggal kepada buaya.

Saya masih ingat betul cerita di atas dan bagiamana cara ibu saya mengkhiri cerita itu dengan ungkapan “pak BU dari kiri pak Bar dari kanan, BUBAR”. Saat itu pula baru saya mau tidur. Itu terjadi saat saya masih kecil dan belum bisa baca tulis.

Sekelumit Latar Belakang Tulisan

Dongeng Sebelum Tidur hanyalah surevei kecil-kecilan yang saya lakukan dalam waktu yang sangat singkat ketika saya masih di Yogyakarta. Awalnya saya sedang menulis tentang kisah-kisah nabi dan orang-orang terdahulu. Saya ingat, saya juga mendapatkan cerita tersebut karena kisah-kisah yang diceritakan menjeleng tidur oleh ibu atau bude saya, tentu waktu itu saya masih kecil. Selain itu, kisah yang sering menjadi pengantar tidur saya adalah kisah Kancil dan Pak Tani, Timun Emas, Bawang Merah dan Bawang Putih, dll.
Karena saya ingin mengkontekskan tulisan saya dengan perkembangan saat ini, maka saya bertanya kepada rekan kerja saya tentang dongeng yang sering mereka kisahkan. Alangkah kagetnya saya, ternyata dari 4 orang rekan saya, hanya satu yang masih sering mendongeng untuk anaknya. Yang satu beralasan karena sering kerja sampai malam (kerjanya di rumah) sehingga dia tidak bisa mendongeng untuk anaknya yang tidur sejak sore.
 
Dari rasa ingin tahu saya itu, saya melakukan survai sederhana. Hasilnya adalah separo dari responden saya menyatakan tidak lagi mendongeng untuk ananknya menjelang tidur.tentu saja dengan berbagai alasan, dari karena sibuknya dengan pekerjaan, tidak bisa mendongeng, atau karena anaknya senang tidur di depan televisi, sehingga dongen itu secara otomatis digantikan oleh kotak ajaib itu.

Mengapa Dongeng Sebelum Tidur?

Pada tahun 1924, Richard Caton, seorang dokter dari Inggris, menemukan bahwa ada muatan listrik dalam kulit otak manusia. Temuan ini kemudian ditruskan oleh Hans Berger (neurolog asal Jerman) yang mencetak gelombang otak dari muatan listrik itu di atas sebuah kertas. Pada perkembangan mutakhir, gelombang itu dibedakan menjadi empat, yait Gelombang Delta, Teta, Alfa dan Beta. Gelombang-gelombang tersebut menggambarkan kondisi otak pada saat-saat tertentu. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa Delta adalah kondisi otak yang sedang tidur tanpa imipi, Teta adalah kondisi tidur dan bermimpi, alfa adalah kondisi rileks dan beta adalah kondisi stres.
 
Dari empat gelombang tersebut, kondisi yang paling baik untuk menerima informasi adalah delombang alfa, yaitu saat otak kita sedang rileks tapi waspada. Kodisi seperti ini bisa tercipta saat seseorang sedang merasa senang atau saat seseorang sedang merebahkan badannya untuk tidur. Sebagai buktinya, saat seseorang bangun tidur yang akan ia ingat pertama kali adalah apa yang terjadi sebelum tidur itu. Bisa kita bayangkan jika setiap malam anak tidur di depan televisi yang menyala, maka yang masuk dalam memori anak adalah tayangan-tayangan televisi, yang malangnya kita tidak bisa mengontrol kualitas tayangan-tayangan (televisi tanpa bayar).

Manfaat Dongeng
Sebenarnya sudah banyak yang tahu manfaat dari dongeng, namun banyak pula yang lupa tau bahkan sengaja melupkannya. Apalagi di jaman modern ini banyak sekali kehadiran manusia yang digantikan oleh mesin. Padaha sebenarnya banyak hal yang bisa diambi dari dongeng.
 
Pertama: dongeng dapat meningkatkan daya pikir dan imajinasi anak. Tak bisa dipungkiri bahwa kreativitas lahir dari imajinasi. Saat orang tua sedang mendongeng, saat itu pula imajinasi anak bekerja. Semisal orang tua menceritakan istana Nabi sulaiman yang sangat megah di mana lantainya terbuat dari kaca sperti aquarium, saat itu pula sang anak akan mengkreasikan istana dalam otaknya. Saat dewasa dan ingin membangun rumah, bisa jadi yang tergambar nantinya adalah istana nabi Sulaiman.
 
Kedua: dongeng adalah saran yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai moral. Belajar yang paling baik bagi anak adalah saat anak belajar tanpa ia meras digurui. Dengan dongen, orang tua tidak serta merta menyuruh anak berbuat kebaikan, tetapi anak akan belajar sendiri dari tokoh-tokoh yang ada dalam dongeng tersebut. Anak bisa belajar kejujuran dan kesabaran dari cerita Bawang Merah dan Bawang Putih, anak bisa belajar bahwa orang yang bodoh akan mudah ditipu dari cerita kancil. Dan masih banyak lagi nilai moral yang bisa diserap oleh anak seperti kesetiakawanan, keadilan dan kasih sayang.
 
Ketiga: dongeng dapat meningkatkan minat belajar anak, khususnya minat baca. Jika sebuah dongen sangat menarik perhatian anak, tak jarang anak akan meminta lagi orang tua untuk mendongengkan cerita tersebut. inilah kesempatan yang baik untuk mendekatkan anak pada buku. Sesekali orang tua bisa berhenti di pertengahan cerita dan mengatakan pada anak, jika ia mau cerita selanjutnya ia harus baca sendiri. Atau mengatakan ada lo cerita yang bagus-bagus. Dengan demikian anak minat baca anak akan tumbuh.
 
Keempat: untuk memperat hubungan emosional orang tua dengan anak. Sering klai kita berbicara quality time. Quality time tidak mungkin didapat saat anak baru pulang sekolah atau saat orang tua baru pulang kerja, karena saat itu anak atau orang tua sedang berada pada kondisi lelah oleh aktivitas seharian. Biasanya anak akan menceritakan kejadian-kejadian di sekolah saat menjelang tidur. Saat menjelang tidur pula biasanya anak mengungkapkan keinginan-keinginannya. Saat itulah terjadi dialog antara anak dan orang tua. Jika dilakukan terus menerus, hal ini dapat menghilangkan hubungan yang kaku antara anak dan orang tua.
Selain beberap poin di atas, dongeng juga dapat mengurangi efek negatif dari mainan-mainan modern seperti Play Station, Game Online, PSP dan lain sebagainya, yang membuat anak apatis terhadap lingkungan sekitarnya. Namun demikian, orang tua juga harus berhati-hati dalam memilih cerita dan menceritakan karakter sang tokoh, karena dapat berakibat pada misinterpretasi (salah tafsir). Untuk itu, orang tua pun dituntut untuk terus belajar.

Selamat mendongeng!!!