SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT

(yang tertulis akan tetap mengabadi, yang terucap akan berlalu bersama angin)

Sabtu, Oktober 25, 2008

Pantura

Allah memberikan kesempatan kepadaku untuk melakukan perjalanan di pantai utara jawa (pantura), tepatnya di Rembang. aku singgah di Lasem dan menginap di sana. Lasem sendiri durlu bernama Lao Sam. kemungkinan besar bahasa China. banyak masyarakat Lasem yang merupakan keturunan Tiongkok. dari bukunya pram, "Arus Balik", aku baru tahu kalau warga Tiongkok di sana adalah bekas ata sisa-sisa earmada Laksamana Chengho yang tidak bisa kembali ke Tiongkok, lalu mendirikan perkampungan di sina dan berbisnis di sana.

Aku juga mengunjungi Pasujudan Sunan Bonang yang berdekatan dengan makam Putri Cempa (Cempo) , seorang putri keturunan China yang kemudian memeluk agama Islam. Konon penyanggah perumahan makam Putri Cempa terbuat dari tulang ikan yang besar yang mati dan ditemukan di tepi pantai beriring dengan kematian Putri Cempa. di sana juga ada makam yang dipercaya sebagai makam Sunan Bonang.

Selain situs itu, kami mampir juga di Masjid Adung Demak, masjid yang dibangun oleh para wali. Ada rasa kesejukan dan kedamaian saat berada di sana.

Ketika membaca repotase KOMPAS saat ekspidi Pantura beberapa bulan lalu, ada dikatakan bahwa pemerintah hendaknya harus belajar dari pantura,, dengan pembangunan yang dilakukan oleh Deandles yang memusatkan pada pembangun jalan pantura, ekonomi jadi tidak merata, hanya berada memanjang di pantura. namun juka kita telisik lebih jauh lagi, sebenarnya Pantura sudah maju jauh sebelum Deandles membangun jalan itu. Pantura sudah maju sejak nenek moyang nkita masih merajai lautan. karena sebenarnya setiap kota di pantura itu memiliki sebuah dermaga di mana kapal-kapal perniagaan berlabuh dan bertransaksi. hal itulah yang menyebabkan pantura maju dari dulu. Karena nenek moyang kita adalah penguasa lautan.

Nusantara atau Nuswantoro adalah negeri maritim. wajar jika ada lagu anak-anak yang berbunyi nenek moyangku seorang pelau... kemana keperkasaan negeri maritim itu sekarang. di laut kita lemah. ikan-ikan kita di curi, kepulauan kita diambil orang, penyelundupan lewat laut adalah yang paling aman dan paling banyak. nelayan kita tertinggal jauh dari negera-negara tetangga... ah.. kemana negeri maritim itu?

0 komentar:

Posting Komentar