SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT

(yang tertulis akan tetap mengabadi, yang terucap akan berlalu bersama angin)

Minggu, November 02, 2008

Ponorogo

Baru beberapa hari saya di Ponorogo. lelah memeang. menjaga stand selama berhari-hari dan harus tiap malang menyetingnya. tapi itulah hidup
ada hal yang menarik saat tiba di sini. bari kali itu aku menyaksikan pertunjukkan Reog ponorogo. selama ini aku hanya mendengarnya atau hanya melihat di televisi. reog. memang asli Ponorogo.

Reog adalah kekayaan tradisi Indonesia, dan itu baru stu dari seabrek keanekaragaman budaya kita. dan saya kira itu baru salah satu tradisi di ponorogo ini. itu baru ponorogo, belum Jawa Timur. bayangkan seandainya dalam satu kabupaten ada minimal tiga seni tradisional, berapa dalam satu propinsi, dan berapa dalam satu kesantuan nusantara ini. betapa kaya seklai negeri ini. seabrek..breeeekk. 
dan kita tidak perlu pamer dengan kekeayaan kita. karena kita adalah bangsa yang besar dan kaya sejak dari sononya. dan bangsa kaya tidak mungkin mengambil milik orang lain, karena kita setidaknya tidak  berjiwa miskin. Hanya orang miskin aja yang mengambil milik orang. biarlah reog diaku bangsa lain, toh hanya diaku. pada dasar tetap milik kita.

0 komentar:

Posting Komentar