SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT

(yang tertulis akan tetap mengabadi, yang terucap akan berlalu bersama angin)

Jumat, April 17, 2020

Puasa Wajib dan Puasa Sunah

      PENGERTIAN PUASA

Puasa menurut bahasa berasal dari bahasa arab “shoum” yang berarti menahan diri. Sedang menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
Puasa itu ada yang hukumnya wajib dan ada yang sunnah.
  1. Macam-macam puasa wajib
  2. a.       Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan selama satu bulan penuh. Hukumnya wajib bagi setiap orang Islam.
  3. b.       Puasa Qadla adalah puasa dilakukan sebagai pengganti puasa Ramadhan sebanyak yang ditinggalkan.
  4. c.       Puasa Nadzar adalah puasa yang harus dilakukan karena janji/nadzar tentang kebaikan Contoh: Pak Tarjo nadzar, “Kalau anak saya naik kelas, maka saya akan puasa 3 hari berturut-turut.” Jika anaknya naik kelas maka wajib puasa.
  5. d.       Puasa Kafarat adalah puasa yang dilakukan karena melanggar larangan agama Islam. Contoh: “suami istri yang bersenggama pada siang hari di bulan Ramadhan atau orang yang melanggar sumpah
  6. Perintah puasa itu wajib seperti Firman Allah dalam QS. Al Baqarah 183 :


  
Arti  :   “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.”

  1. Macama-macam Puasa Sunnah
Selain puasa wajib ada juga puasa sunnah antara lain :Puasa hari Senin dan Kamis.
  1. Puasa syawal adalah puasa 6 hari yang dilakukan pada bulan syawal.

  2. Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa yang telah berpuasa di bulan Ramadhan kemudian ia mengikutkannya dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka puasanya itu sperti puasa sepanjang tahun.” (H.R. Muslim)

  3. Puasa Arafah yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah kecuali orang yang melakukan ibadah haji.
  4. Rasulullah bersabda, “ Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun dosa yang telah lalu, dan satu tahun dosa yang akan dating.” (H.R. Muslim)

  5. 2.       Syarat Wajib Puasa
  6. Islam
  7. Baligh/Mumayyiz/Dewasa (Dapat membedakan baik dan buruk)
  8. Berakal sehat.
  9. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
  10. Kuat berpuasa, bagi orang yang tidak kuat karena usia lanjut atau sakit, tidak wajib cukup membayar fidyah.
  11. Dalam waktu yang ditentukan/diperbolehkan berpuasa.
3.       Rukun Puasa
  1. Niat pada malam hari
  2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai dengan terbenam matahari (waktu maghrib)
4.       Hal-hal yang Membatalkan Puasa
  1. Makan minum dengan sengaja
  2. Muntah dengan sengaja
  3. Bersetubuh pada siang hari
  4. Keluar darah (haid dan nifas)
  5. Hilang akal
  6. Keluar mani dengan sengaja
  7. Membatalkan/menggugurkan niat puasa
5.       Orang Yang Diperbolehkan Berbuka (Meninggalkan Puasa)
  1. Membayar fidyah (pengganti puasa berupa makanan atau yang lainnya) yaitu
1.       orang yang sudah tua renta dan tidak mampu lagi melaksanakan puasa
2.       orang yang sakit dan tiada harapan lagi untuk sembuh
  1. Mengqadla Puasa
1.       orang yang sakit dan ada harapan untuk sembuh
2.       Pekerja berat yang tidak mempunyai kesempatan untuk mencari pekerjaan lain
3.       Musafir (orang yang sedang dalam perjalanan jauh)
  1. Adapun wanita hamil dan menyusui wajib membayar fidyah dan mengqadla puasa, tetapi apabila yang mereka khawatirkan diri mereka, maka mereka boleh berbuka dan hanya wajib menqadla, tanpa harus membayar fidyah.
  1. Sebagai sarana mencapai ketaqwaan dan sebagai tanda syukur atas nikmat Allah
  2. Melatih hidup disiplin, jujur, amanah dan sabar
  3. Melatih kepekaan dan kepedulian sosial
  4. Puasa dapat menyehatkan tubuh
  5. Sebagai pengendali hawa nafsu dari perbuatan tercela.

0 komentar:

Posting Komentar