SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT

(yang tertulis akan tetap mengabadi, yang terucap akan berlalu bersama angin)

Selasa, November 16, 2010

Sembelihlah 'Anakmu'

“Sembelihlah anakmu,” kata Tuhan.

“Tuhan, bukankah anak adalah anugerah-Mu? Aku telah memelihara dan membesarkannya tak lain karena ketaatanku kepada-Mu.”

“Oleh karena itu, sembelihlah ia karena ketaatanmu kepada-Ku” kata Tuhan lagi.

“Tuhan ia adalah Qurratu ‘aini, buah hati hamba. Bagaimana mungkin aku menyembelih yang aku sayangi…”

“Adakah yang lebih kau sayangi dari pada Aku?”Tanya Tuhan.

“Tentu Engkau di atas segalanya,Tuhan.”

“Kalau begitu, sembelihlah ia karena kecintaanmu kepada-Ku.” Perintah Tuhan.

“Tuhan bila Engkau izinkan, biarlah aku menyembelih domba sebagai ganti anakku, sebagaimana Engkau mengganti Ismail dengan domba saat Ibrahim hendak meyembelihnya.”

“Apakah kamu merasa sederajat dengan Ibrahim. Dia adalah khalili, teman-Ku, orang yang sangat dekat dengan-Ku. Kalau kamu tak mampu menyembelih anakmu, maka sembelihlah dirimu!” kata Tuhan.

“Tuhan, begitu kotor diri ini, begitu banyak dosa yang telah aku perbuat, begitu banyak hak anak Adam yang telah aku ambil. Dalam keadaan demikian, bagaimanakelak aku mempertanggungjawabkannya di hadapan-Mu. Layakkah aku kembali padamu dalam keadaan penuh dosa. Tuhan, tangguhkanlah sejenak kepulanganku kepada-Mu, niscaya akan aku perbaiki diri ini.” Pohonnya.

“Kalau begitu, sembelihlah anak yang ada dalam dirimu,anak yang berupa kecintaan yang berlebihan pada dunia, anak yang berupa rasa memiliki yang akna mengantarkanmu pada keinginan untuk menguasai, yang kemudian akan melahirkan ketamakan, oba, serakah, yang semua itu akan membawamu pada perbuatan aniaya.”



Selamat menyembelih “anak” dalam diri kita masing-masing. SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA

0 komentar:

Posting Komentar