SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT

(yang tertulis akan tetap mengabadi, yang terucap akan berlalu bersama angin)

Senin, Mei 21, 2012

Surat Kedua untuk Calon Istriku.

Assalamu’alaikum wr. wb.
Calon istriku. Maaf aku kirim lagi surat untukmu. Bisa dibilang ini adalah sedikit revisi dari suratku yang dauhulu. Aku tak tahu apakah engkau telah membacanya atau belum, namun aku sedikit cerobah, suratmu dibaca oleh kaummu. (wajar aja lagi, orang suratnya diposting di blog).

Ada beberapa kritik kepada suratku itu. Dan saat engkau membacanya, mungkin engkau akan mengajukan kritik yang sama. Untuk itu, aku kirimkan surat ini kepadamu.

Calon istriku.
Dalam kritikku itu, ada yang mengatakan pemikiranku telah berubah menjadi patriarkhi, tidak seperti dulu lagi. Saat aku membca ulang surat itu, emang sih akau merasa gitu. Aku setuju dengan apa yang dikatakan oelh kritikus itu.
 
Calon istriku...
Pada dasarnya, yang aku inginkan adalah saling pengertian dan saling menguatkan. Kita saling mengisi kekurangan satu sama lain. Bekerja sama dalam setiap peri kehidupan kita. Karena itulah yang bisa melanggengkan sebuah keluarga. Aku tak bisa jalan sendiri, untuk itu aku butuh teman.
 
Itu saja surat keduaku ini. Terimakasih.
 
 Wassalamu’alaikum.

0 komentar:

Posting Komentar