SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT

(yang tertulis akan tetap mengabadi, yang terucap akan berlalu bersama angin)

Jumat, April 10, 2009

Lompatan Spiritual

Dalam Islam, ad satu pola yang telah diatur untuk menuju kepada sang pencipta. pola-pola itu yang sering disebut sebagai syariah. barang siapa mengikuti pola-pola tersebut dengan benar, maka dia akan sampai kepada-Nya. pola-pola itu itu tergambar dalam rukun Islam yang lima.

Pola-pola itu ibarat anak-anak tangga yang harus kita daki satu per satu untuk mencapai puncak tujuan. Semakin banyak anak tangga tangga yang kita tapaki semakin dekat jarak kita dengannya. Pola-poa tersebut menuntun kita menuju Yang Maha Agung dengan step by step atau selangkah demi selangkah.

Namun diluar itu, ada orang yang tanpa melalui proses tahapan tersebut dia bertemu Tuhan, atau dalam bahsa lain masuk surga. sebagaimana yang digambarkan oleh rasulullah tentang seorang pelacur yang oleh Allah dimasukkan surga lantaran dia memberi minum seekor anjing di suatu padang pasir yang kering dan tandus. orang yang seperti ini adalah orang yang telah mengalami suatu lompatan. orang yang mengalami suatu lompatan spritual adalah mana kala dia tidak lagi berikir tentang dirinya an sich, tetapi lebih mengutamakan yang lain. seperti pelacur tadi yang memberikan minum kepada anjing, padahal dia juga sangat membutuhkannya, dan hanya itulah air yang ada.
Lompatan seperti ii juga dialami oleh para sahabat. ketika perjuangan menyebarkan Islam pada masa nabi membutuhkan harta benda atau biaya, maka Abu Bakar mberkata "Amillah seluruh hartaku untuk perjuangan dijalan Allah". kemudian Umar berkata, "ambillah separo hartaku", dan Usman berkata, ambillah sepertiga hartaku. sementara Ali yang hidup miskin berkata "karena aku fakir dan tidak punya apa-apa, maka aku menyerahkan diriku ini". dari sini lalu Ali RA dijuluki murtadlha atau yang diridhlai.
Lompatan spritual ini terjadi ketika seseorang telah benar-benar menyerahkan dirinya kepada Alla SWT dan hanya bersandar kepadanya. orang-orang ini adalah mereka yang telah menemukan satu momentum quantum, telah berhasil melewati masa kritis dalam dirinya.
Disarikan dari obrolan di jogjagingan di Padepokan Syekh Siti Jenar.

0 komentar:

Posting Komentar